Enam rumah warga di Dusun Banyu Anget desa Kedongbendo kecamatan Arjosari kabupaten Pacitan, terancam longsor. Ini setelah tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah tersebut, mengalami retak hingga sepanjang hampir satu kilo meter. Tak pelak, penghuni rumah yang berada di pinggir aliran sungai Grindulu itu khawatir. Mereka takut sewaktu-waktu tanah amblas | ||
Dikonfirmasi kepala desa setempat Bambang Prastowo mengatakan, semenjak diketahui tanah di wilayah tersebut retak, pihaknya intensif melakukan pemantauan. Untuk sementara, warga hanya berani menempati rumahnya pada siang hari. Sedangkan untuk malam hari mereka mengungsi ke rumah warga atau saudara terdekat. Bahkan, keluarga Sukatno yang paling dekat dengan retakan telah dievakuasi dan sementara tinggal bersama anaknya tak jauh dari lokasi tersebut. Kejadian amblasnya tanah di Desa Kedongbendo lanjut Bambang Prastowo tidak hanya kali ini saja. Beberapa tahun silam hal serupa juga terjadi di wilayah tersebut.Selain karena berada di pimggir aliran sungai, karakter tanah di daerah tersebut mudah bergerak sehingga mudah terjadi retakan. Menyikapi hal tersebut kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Pol Linmas) Isya Anshori mengatakan, pihaknya bersama Tim Satkorlak PB akan melakukan tinjauan langsung ke lokasi bencana. Tujuanya tak lain untuk menentukan tindakan lanjutan sebagai antisipasi Dinas teknis terkait sehingga masyarakat bisa lebih tenang. Bahkan jika perlu ada evakuasi, maka akan segera ditindaklanjuti. Bukan hanya Kedungbendo hampir wilayah di Kabupaten Pacitan rawan terjadi bencana alam.Baik banjir maupun tanah longsor. Dari pemetaan Kesbangpolinmas tahun 2006, 12 kecamatan atau seluruh wilayah Pacitan masuk daerah rawan bencana. Sementara, dalam tahun ini terjadi puluhan kali peristiwa bencana tanah longsor. Mulai skala kecil hingga besar. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. |
Jumat, 03 Desember 2010
Tanah Retak, Enam Rumah di Desa Kedungbendo Terancam Longsor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiru Meniru Dan Bisa Di Tiru | Kopi Paste | Informasi Dan Tehnologi Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger
0 komentar:
Posting Komentar