PENDENGAR

Kamis, 25 November 2010

Pendemo Minta Ariel,Cut Tari dan Luna di Hukum Berat

Poster-anti-luna-ariel-ARI
Poster anti Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di sidang perdana Ariel. (Ari/BI)
SIDANG perdana kasus asusila yang menyeret nama Nazriel Irham alias Ariel “Peterpan” berlangsung di bawah penjagaan ekstra ketat dari kepolisian.Tak kurang dari 600 personel berikut dua unit water cannon dari Polrestabes Bandung diterjunkan untuk mengamankan sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin (22/11).
Kasus asusila yang teradi pada Ariel barangkali bukan perkara langka di dunia hukum Indonesia. Namun nama besar kekasih Luna Maya itu membuat masalah ini menjadi luar biasa hingga menyedot perhatian masyarakat luas.
Demo ratusan orang dari beberapa organisasi massa di luar pagar pengadilan mewarnai jalannya persidangan Ariel. Di antaranya dari Front Pembela Islam (FPI), Front Ummat Islam (FUI), serta LSM Hajar Indonesia (HI). Hampir semua poster dan spanduk yang dibentangkan oleh pendemo tersebut menyuarakan hal yang sama. Yakni agar para pelaku video msum, Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari dihukum berat.
Tidak hanya itu, beberapa di antaranya juga mendesak pengadilan agar menggelar persidangan Ariel secara terbuka. “Kasus ini dilakukan oleh bukan orang biasa. Dampaknya juga akan luar biasa bagi masyarakat. Makanya, masyarakat harus bisa ikut mengawasi,” ucap Maraden Alim Wicaksono, koordinator aksi LSM Hajar Indonesia.
Maraden mengatakan, pihaknya melihat kasus Ariel diwarnai dengan beberapa kejanggalan. Salah satunya, bilangnya, adalah pelimpahan berkas vokalis band Peterpan itu ke PN Bandung yang dilakukan secara mendadak. “Kalau terbuka saja masih ada kejanggalan, apalagi kalau sidang dilakukan tertutup,” sungutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Tiru Meniru Dan Bisa Di Tiru | Kopi Paste | Informasi Dan Tehnologi Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger