Kognitif dan Musik
Kognitif merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (emotional intelligent). Roger Sperry (1992) dalam Siegel (1999) penemu teori Neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah-pisah itu bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga terjadi perpautan antara neuron otak kanan dan otak kiri itu.
Mengacu pada perkembangan kognitif dari Piaget (1969) dalam teori belajar yang didasari oleh perkembangan motorik, maka salah satu yang penting yang perlu distimulasi adalah keterampilan bergerak. Melalui keterampilan motorik anak mengenal dunianya secara konkrit. Dengan bergerak ini juga meningkatkan kepekaan sensori, dan dengan kepekaan sensori ini juga meningkatkan perkiraan yang tepat terhadap ruang (spatial), arah dan waktu. Perkembangan dari struktur ini merupakan dasar dari berfungsinya efisiensi pada area lain. Kesadaran anak akan tempo dapat bertambah melalui aktivitas bergerak dan bermain yang menekankan sinkronis, ritme dan urutan dari pergerakan. Kemampuan-kemampuan visual, auditif dan sentuhan juga diperkuat melalui aktivitas gerak.
Gallahue, (1998) mengatakan, kemampuan-kemampuan seperti ini makin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan musik klasik. Rithme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak. Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan antara waktu, jarak dan urutan (rangkaian) yang merupakan keterampilan yang dibutuhkan untuk kecakapan dalam logika berpikir, matematika dan penyelesaian masalah.
Hasil penelitian Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada anak.
Selain itu juga, Gordon Shaw (1996) mengatakan kecakapan dalam bidang yakni matematika, logika, bahasa, musik dan emosi bisa dilatih sejak kanak-kanak melalui musik. Dengan melakukan penelitian membagi 2 kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen melalui pendidikan musik sehingga sirkuit pengatur kemampuan matematika menguat.
Musik berhasil merangsang pola pikir dan menjadi jembatan bagi pemikiran-pemikiran yang lebih kompleks. Didukung pula oleh Martin Gardiner (1996) dalam Goleman (1995) dari hasil penelitiannya mengatakan seni dan musik dapat membuat para siswa lebih pintar, musik dapat membantu otak berfokus pada hal lain yang dipelajari. Jadi, ada hubungan logis antara musik dan matematika, karena keduanya menyangkut skala yang naik turun, yaitu ketukan dalam musik dan angka dalam matematika.
Daryono Sutoyo, Guru Besar Biologi UNS Solo, melakukan penelitian (1981) tentang kontribusi musik yaitu menstimulasi otak, mengatakan bawha pendidikan kesenian penting diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) agar peserta didik sejak dini memperoleh stimulasi yang seimbang antara belahan otak kiri dan belahan otak kanannya. Bila mereka mampu menggunakan fungsi kedua belahan otaknya secara seimbang, maka apabila mereka dewasa akan menjadi manusia yang berpikir logis dan intutif, sekaligus cerdas, kreatif, jujur, dan tajam perasaannya.
Implementasi dari penelitian tersebut, pendidikan kesenian sewaktu di SD mempengaruhi keberhasilan studi pada pendidikan berikutnya yaitu di SMP, dan begitu juga dengan pendidikan kesenian di SMP kan mempengaruhi keberhasilan studi pada masa di SMA. Dan kesenian di SMA, mau tidak mau menjadii factor penentu dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang baik.
Musik dan Kecerdasan Emosi
Sternberg dan Salovery (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri, yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan secara mantap.
Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara wajar. Misalnya seseorang yang sedang marah maka kemarahan itu tetap dapat dikendalikan secara baik tanpa harus menimbulkan akibat yang akhirnya disesali di kemudian hari.
Kepekaan akan rasa indah timbul melalui pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengerahkan kepribadian dan meningkatkan kualitas hidup. Seseorang memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka maka ia akan dapat mengambil keputusan-keputusan secara mantap dan membentuk kepribadian yang tangguh.
Kemampuan motivasi adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini terkandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi, sehingga memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, misalnya dalam hal belajar. Seperti apa yang kita cita-citakan dapat diraih dan mengisyaratkan adanya suatu perjalanan yang harus ditempuh dari suatu posisi di mana kita berada ke titik pencapaian kita dalam kurun waktu tertentu.
Kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan kemampuan mengelola emosi orang lain. Evelyn Pitcer dalam Kartini (1982) mengatakan musik membantu remaja untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka.
Remaja, merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Remaja ingin dicintai, ingin diakui, dan dihargai. Berkeinginan pula untuk dihitung dan mendapatkan tempat dalam kelompoknya. Jelas bahwa individualitas dan sosialitas merupakan unsur-unsur yang komplementer, saling mengisi dan melengkapi dalam eksistensi remaja.
Kecerdasan emosional perlu dikembangkan karena hal inilah yang mendasari keterampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat seluruh potensi anak dapat berkembang secara lebih optimal.
Idealnya seseorang dapat menguasai keterampilan kognitif sekaligus keterampilan sosial emosional. Daniel Goleman (1995) melalui bukunya yang terkenal “Emotional Intelligences (EQ)”, memberikan gambaran spectrumkecerdasan, dengan demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun juga menjadi amat ahli. Sebagaimana dikatakan oleh para ahli, perkembangan kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh rangsangan musik seperti yang dikatakan Gordon Shaw (1996).
Menurut Siegel (1999) ahli perkembangan otak, mengatakan bahwa musik dapat berperan dalam proses pematangan hemisfer kanan otak, walaupun dapat berpengaruh ke hemisfer sebelah kiri, oleh karena adanya cross-over dari kanan ke kiri dan sebaliknya yang sangat kompleks dari jaras-jaras neuronal di otak.
Efek atau suasana perasaan dan emosi baik persepsi, ekspresi, maupun kesadaran pengalaman emosional, secara predominan diperantarai oleh hemisferotak kanan. Artinya, hemisfer ini memainkan peran besar dalam proses perkembangan emosi, yang sangat penting bagi perkembangan sifat-sifat manusia yang manusiawi.
Kehalusan dan kepekaan seseorang untuk dapat ikut merasakan perasaan orang lain, menghayati pengalaman kehidupan dengan “perasaan”, adalah fungsi otak kanan, sedang kemampuan mengerti perasaan orang lain, mengerti pengalaman dengan rasio adalah fungsi otak kiri. Kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan manusiawi dengan orang lain merupakan percampuran (blending antara otak kanan dan kiri itu).
Proses mendengar musik merupakan salah satu bentuk komunikasi afektif dan memberikan pengalaman emosional. Emosi yang merupakan suatu pengalaman subjektif yang inherent terdapat pada setiap manusia. Untuk dapat merasakan dan menghayati serta mengevaluasi makna dari interaksi dengan lingkungan, ternyata dapat dirangsang dan dioptimalkan perkembangannya melalui musik sejak masa dini.
Campbell 2001 dalam bukunya efek Mozart mengatakan musik romantik (Schubert, Schuman, Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati.
Musik digambarkan sebagai salah satu “bentuk murni” ekspresi emosi. Musik mengandung berbagai contour, spacing, variasi intensitas dan modulasi bunyi yang luas, sesuai dengan komponen-komponen emosi manusia.
MANFAAT MUSIK BAGI REMAJA
Musik Sebagai Penyemangat Belajar Bagi Remaja
A. Latar Belakang
Adanya remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang merasa jenuh saat mempelajari pelajaran sekolah pada saat dirumah. Kejenuhan itu dapat terlihat pada saat remaja tersebut belajar pelajaran sekolah dimalam hari yang merasa kurang bersemangat untuk belajar. Hal ini membuat remaja tersebut meninggalkan belajar dimalam hari dengan alasan mereka merasa kelelahan dengan rutinitas yang sudah dijalani selama seharian.
Kebiasaan remaja yang meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar terutama belajar dimalam hari untuk menyiapkan materi yang akan diterimanya di sekolah keesokan harinya.
Remaja terkadang lebih memilih bermain, tidur atau melakukan hal lain selain belajar dimalam hari untuk pelajaran sekolah esokan harinya, walaupun mereka mengetahui bahwa besok ada tugas atau ulangan di sekolah yang akan dilaksanakan.
Kejenuhan dan lebih memilihnya bermain dari pada belajar tersebut, membuat nilai di sekolah mereka menurun akibat tidak pernah belajar untuk ulangan dan tidak mengerjakan tugas dari sekolah di rumah, hanya karena mereka merasa jenuh untuk belajar pelajaran sekolah untuk besok. Bayangkan jika para calon generasi penerus bangsa tersebut lebih memilih bermain dan beralasan kelelahan atau merasa jenuh disaat mereka belajar! Apakah bisa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju dari sekarang?
Melihat permasalahan diatas, muncul sebuah gagasan yang bisa membantu remaja untuk mengatasi kejenuhan pada saat belajar. Gagasan tersebut muncul dengan memanfaatkan sesuatu yang dekat dengan lingkungan remaja.
Musik adalah salah satu instrumen yang sudah tidak asing ditelinga remaja. Tidak hanya remaja saja yang mengetahui tentang musik, semua orang pun mengetahui musik. Sifat musik yang umum (universal) membuat musik tidak asing ditelinga manusia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa mengenalinya.
Musik adalah bunyi yang teratur, memiliki nada, beat dan irama. Musik dapat menjadi penghibur sat dalam kesedihan, musik dapat memotivasi semangat dalam masa perjuangan, musik dapat menjadi sarana ungkapan cinta kepada sang kekasih, musik dapat mengrenggangkan pikiran saat menghadapi kepenatan hidup. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme (wikipedia.org)
Pada dasarnya musik adalah sebuah bentuk aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu, setidaknya musik meliputi tiga komponen yaitu komponis, produk musikal yang dihasilkannya, dan aktivitas dimana komponis tersebut membuat produk musikal. Komponis membuat sesuatu (musik), berada dalam konteks yang spesifik. Artinya bahwa ketika komponis mengeluarkan ide, akan dipengaruhi oleh konteks tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa dilihat dari tujuannya, para pendengarnya, tempatnya atau waktunya
Remaja dan musik sudah sangat dekat sekali, remaja sekarang mengaku bahwa musik dapat membuat jiwa mereka tenang. Berbagai aliran musik mulai dari musik klasik, gospel, jazz, blues, funk, rock, pop, ska, reggae, dub hingga hip-hop rap dan rapcore sudah melekat di telinga remaja sekarang. Alunan instrument jenis musik yang beragam tersebut dapat membuat remaja lebih bersemangat. (wikipedia.org)
Kenyataan lain menunjukkan, bahwa sebagian remaja mengatakan bahwa hidup tanpa musik sangat hampa. Banyak dari mereka yang menggunakan musik sebagai alat penenang pikiran, penyalur inspirasi dan tempat untuk mengekspresikan sesuatu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah membuat suatu inovasi baru yang membuat remaja yang masih duduk
di bangku sekolah tidak jenuh pada saat belajar dirumah dan lebih memilih belajar
dirumah dibandingkan dengan bermain atau melakukan kegiatan lain selain belajar?
C. Tujuan Penelitian
1. Menemukan suatu inovasi baru untuk membuat remaja tidak jenuh dalam belajar pelajaran sekolah diluar sekolah.
2. Mengetahui alasan remaja merasa jenuh pada saat belajar
D. Manfaat Penelitian
Keberhasilan penelitian ini akan memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara teoritis dapat menambah informasi tentang manfaat musik bagi remaja yang kesulitan belajar.
2. Secara praktis, dapat memanfaatkan musik sebagai inovasi baru yang dapat membantu remaja untuk membunuh rasa jenuh dan kurang bersemangat pada saat belajar.
BAB II
Metode Penelitian
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metode wawancara secara langsung kepada narasumber. Metode wawancara ini berguna untuk proses pengumpulan data yang diperlukan.
Penelitian ini membutuhkan populasi dan sampel sebagai langkah awal sebelum melaksanakan pencarian data dengan menggunakan metode wawancara secara langsung kepada narasumber. Setelah menentukan populasi dan sampel, barulah penyusunan angket berupa pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber dirancang. Pembuatan angket pada penelitian ini berfungsi pada proses pengumpulan data baik secara individu maupun secara berkelompok. Pembuatan angket dapat mempermudah untuk mencari data.
Setelah angket beserta jawaban dari narasumber didapat, barulah penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis jawaban dari narasumber dengan mencari banyaknya remaja yang mendengar dan tidak mendengar musik pada saat belajar.
Setelah menganalisis data yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan secara langsung kepada narasumber, barulah penelitian ini dapat diketahui hasilnya dan dapat menentukan kesimpulan dari penelitian ini.
B. Menentukan Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel sebagai contoh. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama di kota Mojokerto. Penelitian ini mengambil sampel dengan jumlah 10 (sepuluh)orang pelajar yang terdiri dari 8 (delapan) pelajar dari siswa kelas 9 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 kota Mojokerto dan 2 (dua) pelajar dari siswa kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 kota Mojokerto.
C. Perancangan dan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober – 31 Oktober 2008. Penelitian ini dirancang secara individu dengan tempat pelaksanaan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 kota Mojokerto serta di rumah.
D. Instrumen Penelitian
1. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
2. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
3. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar musik?
4. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
5. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
6. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
5. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
6. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
8. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
E. Data dan Instrumen Penelitian
Dari sepuluh (10) sampel yang ada dalam penelitian ini, semua sampel tersebut mengatakan bahwa mereka sering mengalami kejenuhan pada saat belajar. Ada berbagai alasan yang membuat rasa kejenuhan pada saat mereka belajar timbul, seperti mereka hanya melihat bacaan pada buku pelajaran, suasana pada saat mereka belajar kurang menarik, karena tidak bisa memahami pelajaran dan munculnya anggapan bahwa belajar itu membosankan karena harus membacanya.
Sepuluh sampel tersebut mengatakan bahwa mereka pernah mendengarkan musik pada saat belajar. Rata-rata dari mereka memberi alasan mendenagarkan musik pada saat belajar sebagai hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh dan ada yang berpendapat bahwa tidak dapat belajar ditempat yang sepi.
Aliran musik yang mereka dengar pada saat belajar ada yang menyebutkan aliran musik klasik, pop, pop mellow korea, jazz dan rap. Untuk alasan mengapa memilih jenis aliran tersebut, mereka memiliki jawaban masing-masing, seperti beralasan bahwa aliran musik tersebut enak untuk didengar, dekat dengan remaja, dapat memunculkan inspirasi, karena menyukai aliran tersebut, tidak terdapatnya kata-kata pada musik klasik dan sebagai alat penyantai untuk belajar.
Manfaat musik pada saat belajar menurut mereka rata-rata menjawab untuk menghilangkan rasa jenuh dan dapat fokus pada pelajaran. Mereka mendengarkan musik di Media Player 3 (MP3) di Handphone dan radio.
Pelajaran menurut mereka yang tepat untuk belajar dengan mendengar musik adalah matematika, fisika, biologi, sejarah, geografi, ekonomi, bahasa inggris dan komputer. Ada beberapa sampel yang mengatakan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan mendengarkan musik terkadang dapat masuk ke otak, terkadang juga tidak masuk ke otak dan sesuai dengan perasaan mereka.
Kesepuluh sampel tersebut mengaku bahwa belajar dengan mendengarkan musik dapat membuat semangat untuk belajar.
F. Tekhnik Analisis Data
Berdasarkan wawancara dengan 10 (sepuluh) pelajar yang menjadi sampel dalam penelitian ini, diperoleh data berupa hasil presentase:
1. Presentase banyaknya sampel yang merasa jenuh saat belajar:
= Banyak sampel yang merasa jenuh : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
2. Presentase banyaknya sampel yang mendengarkan musik saat belajar:
= Banyak sampel yang mendengarkan musik : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
3. Presentase banyaknya sampel yang dapat menyerap pelajaran dengan mendengar musik:
= Banyak sampel yang bisa menyerap pelajaran : jumlah sampel x 100%
= 5 : 10 x 100%
= 50%
4. Presentase banyaknya sampel yang terkadang dapat dan tidak dapat menyerap pelajaran dengan musik:
=Banyak sampel yang dapat dan tidak menyerap pelajaran : jumlah sampel
x 100%
= 2 : 10 x 100%
= 20%
5. Presentase banyaknya sampel yang menyerap tidaknya pelajaran yang tergantung dengan pelajaran yang dipelajari:
= Banyak sampel tergantung pada pelajarannya : jumlah sampel x 100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
6. Presentase banyaknya sampel yang menyerap tidaknya pelajaran yang sesuai dengan suasana hati:
=Banyak sampel yang tergantung pada suasana hati : jumlah sampel x
100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
7. Presentase banyaknya sampel yang tidak dapat menyerap pelajaran dengan mendengarkan musik:
=Banyak sampel yang tidak dapat menyerap pelajaran : jumlah sampel
x 100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
8. Presentase banyaknya sampel yang merasa bersemangat belajar dengan mendengarkan musik:
=Banyak sampel yang bersemangat belajar : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
BAB III
Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan data bahwa banyak remaja yang merasa jenuh pada saat belajar dan mendengarkan musik pada saat belajar. Musik terbukti membuat remaja lebih bersemangat belajar. Sebanyak 100% dari sampel mengatakan, bahwa belajar diluar sekolah menimbulkan rasa jenuh dan kurang bersemangat. Musik dapat membantu mereka dalam mengusir rasa jenuh pada saat belajar dan menciptakan rasa semangat untuk belajar kembali.
Dari wawancara yang dilakukan, diperoleh fakta bahwa musik dapat membuat remaja bersemangat dalam belajar. Sebanyak 50% dari sampel mengungkapkan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan menggunakan musik dapat meresap ke dalam otak. Sedangkan, 50% lainnya dari sampel mengungkapkan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan mendengarkan musik terkadang dapat masuk ke otak dan terkadang juga tidak, sesuai dengan suasana hati, sesuai dengan pelajaran yang sedang dipelajari dan tidak masuk ke dalam otak.
Hal ini membuktikan bahwa musik sangat berpengaruh pada kehidupan remaja. Musik juga sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar remaja yang masih duduk dibangku sekolah yang merasakan jenuh. Selain itu, musik juga berfungsi sebagai pembangkit semangat belajar remaja yang hilang karena timbulnya rasa kejenuhan pada diri remaja.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa musik membuat remaja merasa bersemangat pada saat belajar dengan menggunakan musik dengan berbagai macam aliran musik yang menurut mereka dapat membantu menghilangkan rasa jenuh dan memberi semangat untuk belajar.
B. Saran
Masih diperlukan beberapa penelitian lebih lanjut mengenai seberapa bergantungnya remaja dengan dunia musik dalam kehidupannya.
Daftar Pustaka
1. wikipedia.org
Lampiran
Wawancara yang dilakukan kepada 10 sampel pada penelitian ini:
1. Sampel pertama (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a.. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Pernah, karena belajar hanya melihat bacaan yang ada di buku pelajaran
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena musik dapat menghilangkan rasa jenuh agar dapat lebih focus
belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Klasik
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya nyaman untuk didengar dan tidak ada kata-katanya
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Terkadang masuk dan tidak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
2. Sampel kedua (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a.. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Pernah, karena suasana belajar kurang menarik
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena bisa menghilangkan rasa jenih
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membantu agar pelajaran yang dipelajari dapat masuk ke otak
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio dan Media Player 3 (MP3)
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika, biologi, sejarah, ekonomi dan geografi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Terkadang masuk dan tidak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
3. Sampel ketiga (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena hanya melihat dan membaca buku pelajaran saja
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, membuat belajarnya lebih santai
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya dekat dengan remaja
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membuat suasana belajar menjadi santai
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio dan VCD
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Bahasa Inggris
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Sesuai dengan suasana hati
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
4. Sampel keempat (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena malas
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, agar tidak jenuh
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop mellow korea
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena suka musik Korea
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membuat suasana belajar menjadi santai
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari komputer
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Ekonomi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Tidak dapat masuk ke otak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
5. Sampel kelima(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak ada hiburannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena dengan musik dapat menambah semangat untuk belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop, jazz
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar dan memberikan inspirasi
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Menambah semangat untuk belajar
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari Media Player 3 (MP3) dan radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Komputer
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
6. Sampel keenam(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena belajar membosankan karena harus baca
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat senang
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Membuat pelajaran lebih masuk ke otak
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Sejarah dan Fisika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
7. Sampel ketujuh(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena belajar membosankan karena harus baca
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat senang
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Rap
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
8. Sampel kedelapan(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak bisa memahami pelajarannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat belajarnya terasa santai
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika dan Biologi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Tergantung pelajaran apa yang dipelajari
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
9. Sampel kesembilan(Siswa kelas 9 SMPN 1 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak bisa memahami pelajarannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena tidak bisa belajar ditempat yang sepi
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi dan Bahasa Inggris
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
10. Sampel kesepuluh (Siswa kelas 9 SMPN 1 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena suasana belajar yang kurang menarik
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, untuk hiburan pada waktu belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk hiburan pada waktu belajar agar tidak jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
Adanya remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang merasa jenuh saat mempelajari pelajaran sekolah pada saat dirumah. Kejenuhan itu dapat terlihat pada saat remaja tersebut belajar pelajaran sekolah dimalam hari yang merasa kurang bersemangat untuk belajar. Hal ini membuat remaja tersebut meninggalkan belajar dimalam hari dengan alasan mereka merasa kelelahan dengan rutinitas yang sudah dijalani selama seharian.
Kebiasaan remaja yang meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar terutama belajar dimalam hari untuk menyiapkan materi yang akan diterimanya di sekolah keesokan harinya.
Remaja terkadang lebih memilih bermain, tidur atau melakukan hal lain selain belajar dimalam hari untuk pelajaran sekolah esokan harinya, walaupun mereka mengetahui bahwa besok ada tugas atau ulangan di sekolah yang akan dilaksanakan.
Kejenuhan dan lebih memilihnya bermain dari pada belajar tersebut, membuat nilai di sekolah mereka menurun akibat tidak pernah belajar untuk ulangan dan tidak mengerjakan tugas dari sekolah di rumah, hanya karena mereka merasa jenuh untuk belajar pelajaran sekolah untuk besok. Bayangkan jika para calon generasi penerus bangsa tersebut lebih memilih bermain dan beralasan kelelahan atau merasa jenuh disaat mereka belajar! Apakah bisa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju dari sekarang?
Melihat permasalahan diatas, muncul sebuah gagasan yang bisa membantu remaja untuk mengatasi kejenuhan pada saat belajar. Gagasan tersebut muncul dengan memanfaatkan sesuatu yang dekat dengan lingkungan remaja.
Musik adalah salah satu instrumen yang sudah tidak asing ditelinga remaja. Tidak hanya remaja saja yang mengetahui tentang musik, semua orang pun mengetahui musik. Sifat musik yang umum (universal) membuat musik tidak asing ditelinga manusia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa mengenalinya.
Musik adalah bunyi yang teratur, memiliki nada, beat dan irama. Musik dapat menjadi penghibur sat dalam kesedihan, musik dapat memotivasi semangat dalam masa perjuangan, musik dapat menjadi sarana ungkapan cinta kepada sang kekasih, musik dapat mengrenggangkan pikiran saat menghadapi kepenatan hidup. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme (wikipedia.org)
Pada dasarnya musik adalah sebuah bentuk aktivitas manusia yang mempunyai maksud tertentu, setidaknya musik meliputi tiga komponen yaitu komponis, produk musikal yang dihasilkannya, dan aktivitas dimana komponis tersebut membuat produk musikal. Komponis membuat sesuatu (musik), berada dalam konteks yang spesifik. Artinya bahwa ketika komponis mengeluarkan ide, akan dipengaruhi oleh konteks tertentu, seperti yang telah disebutkan di atas, bisa dilihat dari tujuannya, para pendengarnya, tempatnya atau waktunya
Remaja dan musik sudah sangat dekat sekali, remaja sekarang mengaku bahwa musik dapat membuat jiwa mereka tenang. Berbagai aliran musik mulai dari musik klasik, gospel, jazz, blues, funk, rock, pop, ska, reggae, dub hingga hip-hop rap dan rapcore sudah melekat di telinga remaja sekarang. Alunan instrument jenis musik yang beragam tersebut dapat membuat remaja lebih bersemangat. (wikipedia.org)
Kenyataan lain menunjukkan, bahwa sebagian remaja mengatakan bahwa hidup tanpa musik sangat hampa. Banyak dari mereka yang menggunakan musik sebagai alat penenang pikiran, penyalur inspirasi dan tempat untuk mengekspresikan sesuatu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah membuat suatu inovasi baru yang membuat remaja yang masih duduk
di bangku sekolah tidak jenuh pada saat belajar dirumah dan lebih memilih belajar
dirumah dibandingkan dengan bermain atau melakukan kegiatan lain selain belajar?
C. Tujuan Penelitian
1. Menemukan suatu inovasi baru untuk membuat remaja tidak jenuh dalam belajar pelajaran sekolah diluar sekolah.
2. Mengetahui alasan remaja merasa jenuh pada saat belajar
D. Manfaat Penelitian
Keberhasilan penelitian ini akan memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Secara teoritis dapat menambah informasi tentang manfaat musik bagi remaja yang kesulitan belajar.
2. Secara praktis, dapat memanfaatkan musik sebagai inovasi baru yang dapat membantu remaja untuk membunuh rasa jenuh dan kurang bersemangat pada saat belajar.
BAB II
Metode Penelitian
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metode wawancara secara langsung kepada narasumber. Metode wawancara ini berguna untuk proses pengumpulan data yang diperlukan.
Penelitian ini membutuhkan populasi dan sampel sebagai langkah awal sebelum melaksanakan pencarian data dengan menggunakan metode wawancara secara langsung kepada narasumber. Setelah menentukan populasi dan sampel, barulah penyusunan angket berupa pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber dirancang. Pembuatan angket pada penelitian ini berfungsi pada proses pengumpulan data baik secara individu maupun secara berkelompok. Pembuatan angket dapat mempermudah untuk mencari data.
Setelah angket beserta jawaban dari narasumber didapat, barulah penelitian ini dilanjutkan dengan menganalisis jawaban dari narasumber dengan mencari banyaknya remaja yang mendengar dan tidak mendengar musik pada saat belajar.
Setelah menganalisis data yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan secara langsung kepada narasumber, barulah penelitian ini dapat diketahui hasilnya dan dapat menentukan kesimpulan dari penelitian ini.
B. Menentukan Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel sebagai contoh. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama di kota Mojokerto. Penelitian ini mengambil sampel dengan jumlah 10 (sepuluh)orang pelajar yang terdiri dari 8 (delapan) pelajar dari siswa kelas 9 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 kota Mojokerto dan 2 (dua) pelajar dari siswa kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 kota Mojokerto.
C. Perancangan dan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober – 31 Oktober 2008. Penelitian ini dirancang secara individu dengan tempat pelaksanaan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 kota Mojokerto serta di rumah.
D. Instrumen Penelitian
1. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
2. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
3. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar musik?
4. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
5. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
6. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
5. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
6. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
8. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
E. Data dan Instrumen Penelitian
Dari sepuluh (10) sampel yang ada dalam penelitian ini, semua sampel tersebut mengatakan bahwa mereka sering mengalami kejenuhan pada saat belajar. Ada berbagai alasan yang membuat rasa kejenuhan pada saat mereka belajar timbul, seperti mereka hanya melihat bacaan pada buku pelajaran, suasana pada saat mereka belajar kurang menarik, karena tidak bisa memahami pelajaran dan munculnya anggapan bahwa belajar itu membosankan karena harus membacanya.
Sepuluh sampel tersebut mengatakan bahwa mereka pernah mendengarkan musik pada saat belajar. Rata-rata dari mereka memberi alasan mendenagarkan musik pada saat belajar sebagai hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh dan ada yang berpendapat bahwa tidak dapat belajar ditempat yang sepi.
Aliran musik yang mereka dengar pada saat belajar ada yang menyebutkan aliran musik klasik, pop, pop mellow korea, jazz dan rap. Untuk alasan mengapa memilih jenis aliran tersebut, mereka memiliki jawaban masing-masing, seperti beralasan bahwa aliran musik tersebut enak untuk didengar, dekat dengan remaja, dapat memunculkan inspirasi, karena menyukai aliran tersebut, tidak terdapatnya kata-kata pada musik klasik dan sebagai alat penyantai untuk belajar.
Manfaat musik pada saat belajar menurut mereka rata-rata menjawab untuk menghilangkan rasa jenuh dan dapat fokus pada pelajaran. Mereka mendengarkan musik di Media Player 3 (MP3) di Handphone dan radio.
Pelajaran menurut mereka yang tepat untuk belajar dengan mendengar musik adalah matematika, fisika, biologi, sejarah, geografi, ekonomi, bahasa inggris dan komputer. Ada beberapa sampel yang mengatakan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan mendengarkan musik terkadang dapat masuk ke otak, terkadang juga tidak masuk ke otak dan sesuai dengan perasaan mereka.
Kesepuluh sampel tersebut mengaku bahwa belajar dengan mendengarkan musik dapat membuat semangat untuk belajar.
F. Tekhnik Analisis Data
Berdasarkan wawancara dengan 10 (sepuluh) pelajar yang menjadi sampel dalam penelitian ini, diperoleh data berupa hasil presentase:
1. Presentase banyaknya sampel yang merasa jenuh saat belajar:
= Banyak sampel yang merasa jenuh : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
2. Presentase banyaknya sampel yang mendengarkan musik saat belajar:
= Banyak sampel yang mendengarkan musik : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
3. Presentase banyaknya sampel yang dapat menyerap pelajaran dengan mendengar musik:
= Banyak sampel yang bisa menyerap pelajaran : jumlah sampel x 100%
= 5 : 10 x 100%
= 50%
4. Presentase banyaknya sampel yang terkadang dapat dan tidak dapat menyerap pelajaran dengan musik:
=Banyak sampel yang dapat dan tidak menyerap pelajaran : jumlah sampel
x 100%
= 2 : 10 x 100%
= 20%
5. Presentase banyaknya sampel yang menyerap tidaknya pelajaran yang tergantung dengan pelajaran yang dipelajari:
= Banyak sampel tergantung pada pelajarannya : jumlah sampel x 100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
6. Presentase banyaknya sampel yang menyerap tidaknya pelajaran yang sesuai dengan suasana hati:
=Banyak sampel yang tergantung pada suasana hati : jumlah sampel x
100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
7. Presentase banyaknya sampel yang tidak dapat menyerap pelajaran dengan mendengarkan musik:
=Banyak sampel yang tidak dapat menyerap pelajaran : jumlah sampel
x 100%
= 1 : 10 x 100%
= 10%
8. Presentase banyaknya sampel yang merasa bersemangat belajar dengan mendengarkan musik:
=Banyak sampel yang bersemangat belajar : jumlah sampel x 100%
= 10 : 10 x 100%
= 100%
BAB III
Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan data bahwa banyak remaja yang merasa jenuh pada saat belajar dan mendengarkan musik pada saat belajar. Musik terbukti membuat remaja lebih bersemangat belajar. Sebanyak 100% dari sampel mengatakan, bahwa belajar diluar sekolah menimbulkan rasa jenuh dan kurang bersemangat. Musik dapat membantu mereka dalam mengusir rasa jenuh pada saat belajar dan menciptakan rasa semangat untuk belajar kembali.
Dari wawancara yang dilakukan, diperoleh fakta bahwa musik dapat membuat remaja bersemangat dalam belajar. Sebanyak 50% dari sampel mengungkapkan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan menggunakan musik dapat meresap ke dalam otak. Sedangkan, 50% lainnya dari sampel mengungkapkan bahwa pelajaran yang dipelajari dengan mendengarkan musik terkadang dapat masuk ke otak dan terkadang juga tidak, sesuai dengan suasana hati, sesuai dengan pelajaran yang sedang dipelajari dan tidak masuk ke dalam otak.
Hal ini membuktikan bahwa musik sangat berpengaruh pada kehidupan remaja. Musik juga sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar remaja yang masih duduk dibangku sekolah yang merasakan jenuh. Selain itu, musik juga berfungsi sebagai pembangkit semangat belajar remaja yang hilang karena timbulnya rasa kejenuhan pada diri remaja.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa musik membuat remaja merasa bersemangat pada saat belajar dengan menggunakan musik dengan berbagai macam aliran musik yang menurut mereka dapat membantu menghilangkan rasa jenuh dan memberi semangat untuk belajar.
B. Saran
Masih diperlukan beberapa penelitian lebih lanjut mengenai seberapa bergantungnya remaja dengan dunia musik dalam kehidupannya.
Daftar Pustaka
1. wikipedia.org
Lampiran
Wawancara yang dilakukan kepada 10 sampel pada penelitian ini:
1. Sampel pertama (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a.. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Pernah, karena belajar hanya melihat bacaan yang ada di buku pelajaran
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena musik dapat menghilangkan rasa jenuh agar dapat lebih focus
belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Klasik
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya nyaman untuk didengar dan tidak ada kata-katanya
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Terkadang masuk dan tidak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
2. Sampel kedua (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a.. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Pernah, karena suasana belajar kurang menarik
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena bisa menghilangkan rasa jenih
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membantu agar pelajaran yang dipelajari dapat masuk ke otak
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio dan Media Player 3 (MP3)
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika, biologi, sejarah, ekonomi dan geografi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Terkadang masuk dan tidak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
3. Sampel ketiga (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena hanya melihat dan membaca buku pelajaran saja
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, membuat belajarnya lebih santai
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena aliran musiknya dekat dengan remaja
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membuat suasana belajar menjadi santai
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio dan VCD
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Bahasa Inggris
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Sesuai dengan suasana hati
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
4. Sampel keempat (Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena malas
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, agar tidak jenuh
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop mellow korea
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena suka musik Korea
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk membuat suasana belajar menjadi santai
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari komputer
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Ekonomi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Tidak dapat masuk ke otak
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
5. Sampel kelima(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak ada hiburannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena dengan musik dapat menambah semangat untuk belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop, jazz
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar dan memberikan inspirasi
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Menambah semangat untuk belajar
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Dari Media Player 3 (MP3) dan radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Komputer
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
6. Sampel keenam(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena belajar membosankan karena harus baca
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat senang
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Membuat pelajaran lebih masuk ke otak
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Sejarah dan Fisika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
7. Sampel ketujuh(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena belajar membosankan karena harus baca
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat senang
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Rap
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
8. Sampel kedelapan(Siswa kelas 9 SMPN 2 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak bisa memahami pelajarannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena membuat belajarnya terasa santai
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. menghilangkan rasa jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Radio
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika dan Biologi
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Tergantung pelajaran apa yang dipelajari
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
9. Sampel kesembilan(Siswa kelas 9 SMPN 1 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena tidak bisa memahami pelajarannya
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, karena tidak bisa belajar ditempat yang sepi
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Fisika, Biologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi dan Bahasa Inggris
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
10. Sampel kesepuluh (Siswa kelas 9 SMPN 1 Kota Mojokerto)
a. Apakah kamu pernah merasa jenuh pada saat belajar? Berikan alasannya!
b. Ya, karena suasana belajar yang kurang menarik
a. Apakah kamu pernah belajar dengan mendengarkan musik?berikan alasannya!
b. Pernah, untuk hiburan pada waktu belajar
a. Aliran musik apa yang kamu dengarkan pada saat belajar dengan mendengar
musik?
b. Pop
a. Mengapa kamu memilih aliran musik tersebut?
b. Karena musiknya enak didengar
a. Apakah manfaat dari musik pada saat kamu belajar?
b. Untuk hiburan pada waktu belajar agar tidak jenuh
a. Darimana kamu mendengarkan musik pada saat belajar?
b. Media Player 3 (MP3) di Handphone
a. Pelajaran apa yang tepat untuk belajar sambil mendengar musik?
b. Matematika
a. Apakah bisa meresap pelajaran yang kamu pelajari dengan mendengar musik?
b. Bisa
a. Apakah kamu merasa lebih bersemangat belajar jika mendengar musik?
b. Ya
Oleh:
Luthfi Seli Fauzi
0 komentar:
Posting Komentar