
Saat ini pengendara sepeda motor yang sempat tertahan sudah dapat melanjutkan perjalanan. Hanya saja, mereka harus ekstra hati-hati. Sebab, bahu jalan yang tersisa untuk kendaraan roda dua relatif sempit dan berada di tepi tebing berbatasan dengan bibir sungai.
"Kalau untuk membersihkan total butuh alat berat. Kalau cara manual saja saya kira tidak mampu," ujar Tuyadi (61), warga setempat ditemui detiksurabaya.com disela kerja bakti di lokasi, Sabtu (26/2/2011) sore.
Mulai terbukanya jalur lalu lintas tentu saja mengurangi antrean kendaraan yang sebelumnya mengular. Saat ini antrean didominasi kendaraan roda empat seperti truk, bus maupun kendaraan pribadi. Beberapa orang anggota Polsek Arjosari juga tampak mengatur lalu lintas.
Dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Pacitan, Endang Surjasri mengakui pascakejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Satu unit alat berat, saat ini sudah menuju ke lokasi untuk membantu evakuasi.
Jalan sepanjang hampir 80 kilometer tersebut, lanjut Endang, penanganannya merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Hanya saja, karena jalur itu termasuk vital untuk transportasi, pemkab turut ambil bagian terutama dalam hal koordinasi.
"Seperti dalam beberapa kejadian sebelumnya, pemkab selalu siap membantu kalau memang dibutuhkan. Saat ini satu unit alat berat dari BPJ Provinsi sedang menuju ke lokasi. Semoga bisa selesai malam ini," katanya.
Seperti diberitakan, jalur Pacitan - Ponorogo, Sabtu (26/2/2011) lumpuh total setelah tertutup longsoran tebing di Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. Banyaknya material longsoran dan pepohonan tanaman keras yang menyertainya sempat mempersulit proses evakuasi.
0 komentar:
Posting Komentar