Aktivitas Gunung Merapi pada Jumat (12/11), masih aktif dengan mengeluarkan awan panas sebanyak dua kali yang terjadi pada pukul 12.54 WIB berdurasi tiga menit dengan jarak luncur 4 kilometer menuju Kali Gendol dan Kali Talang, kemudian disusul pada pukul 17.38 WIB dan pukul 18.15 WIB.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, aktivitas Gunung Merapi dari pukul 00.00 hingga pukul 18.00 WIB, erupsi masih berlangsung dengan intensitas menurun, cuaca cerah diselingi kabut pekat dari dini hari hingga sore ini. Tampak beberapa kali asap berwarna putih kecoklatan hingga kehitaman condong ke Selatan, Barat Daya, Barat hingga Barat Laut setinggi 1000 meter dari puncak Gunung Merapi dan bertekanan lemah.
Suara gemuruh dengan intensitas lemah hingga sedang masih terdengar dari Kaliurang. Terjadi hujan abu tipis dilaporkan di Medari dan Seyegan Kabupaten Sleman.
Tercatat gempa tektonik (5,8 SR) dengan pusat gempa di Laut Banda 375 kilometer Tenggara Ambon dengan kedalaman 151,2 kilometer pada pukul 11.14 WIB. Terdapat gempa tremor masih beruntun, gempa tektonik sebanyak dua kali, dan terjadi guguran 12 kali.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, status aktivitas Gunung Merapi masih tetap pada tingkat Awas atau level 4, karena ancaman bahaya berupa awan panas dan lahar.
Sedangkan, endapan lahar teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut.
Lahar di Kali Boyong telah diendapkan di Dusun Kardangan Desa Purwobunangun, Kabupaten Sleman yang berjarak 16 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Lahar di Kali Kuning telah mengisi penuh jembatan Sidorejo, Dusun Sidorejo, Desa Hargobinangun yang berjarak 9,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sedangkan, lahar di alur Kali Gendol telah mengisi penuh dam di Dusun Morangan Desa Sindumartani yang berjarak 16,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
0 komentar:
Posting Komentar