Laporan: Muhamad Ridlo Susanto
![]() GUNUNG MERAPI MELETUS/IST |
www.maswoto.com Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta belum menghitung material yang tumpah pada rangkaian erupsi Gunung Merapi 11 hari terakhir.
Demikian diungkapkan oleh Kepala BPPTK Yogyakarta, Subandrio kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (5/11).
Menurut dia, hingga kini masih sulit untuk melakukan penghitungan jumlah material yang disemburkan Gunung Merapi. Pasalnya, rangkaian erupsi masih terjadi dan berbahaya bagi para peneliti.
"Sementara kami terus memantau dengan panduan foto satelit dan kamera di pos pemantauan," ungkapnya.
Namun, Subandrio memprediksi material yang disemburkan Gunung Merapi sudah lebih dari 50 juta meter kubik.
Kendati demikian, BPPTK sudah memulai melakukan penelitian material yang tumpah. Material yang diteliti antara lain batuan, lahar dingin, pasir, dan abu vulkanik yang bisa didapatkan tim peneliti di areal tidak berbahaya.
Subandrio kembali menegaskan agar masyarakat tetap mewaspadai aktivitas Merapi yang cenderung meningkat dua hari terakhir. Warga diminta untuk berada di zona aman yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejauh 20 kilometer.
"Baik BPPTK maupun PVMBG masih belum bisa memprediksi kapan aktvitas Merapi akan turun. Warga harus berada di zona aman, yaitu lebih dari 20 kilometer ring Merapi," tegasnya
.
Demikian diungkapkan oleh Kepala BPPTK Yogyakarta, Subandrio kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (5/11).
Menurut dia, hingga kini masih sulit untuk melakukan penghitungan jumlah material yang disemburkan Gunung Merapi. Pasalnya, rangkaian erupsi masih terjadi dan berbahaya bagi para peneliti.
"Sementara kami terus memantau dengan panduan foto satelit dan kamera di pos pemantauan," ungkapnya.
Namun, Subandrio memprediksi material yang disemburkan Gunung Merapi sudah lebih dari 50 juta meter kubik.
Kendati demikian, BPPTK sudah memulai melakukan penelitian material yang tumpah. Material yang diteliti antara lain batuan, lahar dingin, pasir, dan abu vulkanik yang bisa didapatkan tim peneliti di areal tidak berbahaya.
Subandrio kembali menegaskan agar masyarakat tetap mewaspadai aktivitas Merapi yang cenderung meningkat dua hari terakhir. Warga diminta untuk berada di zona aman yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejauh 20 kilometer.
"Baik BPPTK maupun PVMBG masih belum bisa memprediksi kapan aktvitas Merapi akan turun. Warga harus berada di zona aman, yaitu lebih dari 20 kilometer ring Merapi," tegasnya
.

0 komentar:
Posting Komentar